vnewsmedia.com – Jakarta, Bahlil Lahadalia, Wakil Ketua Tim Pemilihan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, mengatakan pertanyaan penundaan pemilu hingga 2024 datang dari dirinya dan pihak lain.
Bahlil mengaku dirinyalah yang pertama kali mengangkat isu penundaan pemilu.
“Dia bilang itu atas perintah seseorang. Saya ingin menyampaikan bahwa yang mengangkat isu penundaan pemilu adalah Bahlil Lahadalia. “Tidak pernah ada yang menyuruh saya melakukan ini,” kata Bahlil saat berpidato di acara pengumuman penggantinya, Sabtu (28 Oktober 2023) di Teater Jakarta, Jakarta. Politisi Partai Golkar
.
ini menjelaskan, usulan penundaan pemilu 2024 pada tahun 2021 menyikapi hasil indikator politik Indonesia di masa pandemi Covid-19. Dia menjelaskan, sebagian besar upaya bisnis saat itu menyarankan kemungkinan penundaan pemilu hingga 2024. Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengabarkan renggangnya hubungan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Hasto pun membeberkan fakta mengenai isu yang muncul belakangan terkait pembahasan yang muncul setahun lalu tentang perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode.
“Nah, saya sendiri yang mengalaminya, ketika saya sedang beristirahat di makam Bung Karno di Blitar, tiba-tiba ada pesan dari salah satu menteri yang mengatakan bahwa menurut data besarnya, ada beberapa dari mereka yang bersikeras bahwa “Mereka memperpanjang saja” perpanjangan jangka waktu atau tiga periode,” jelas Hasto, Jumat (27 Oktober 2023) di Hotel Borobudur, Jakarta
Hasto mengaku pernah bertemu dengan salah satu menteri tersebut. Dalam pertemuan tersebut, Menkeu membenarkan sikap beberapa pimpinan parpol yang mendukung wacana tiga periode mengacu pada Presiden Jokowi yang belakangan ini disapa “Pak Lurah”.
“Terus katanya itu permintaan Walikota. “Kami menilai PDIP mengambil sikap tersebut karena PDIP juga berangkat dari semangat membangun demokrasi yang sehat dan taat pada konstitusi, dan PDIP serta bangsa Indonesia memutuskan untuk mempertahankan konstitusi,” kata Hasto.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani membenarkan Presiden RI Joko Widodo tidak pernah meminta Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memperpanjang masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
“Tidak, tidak pernah. “Setahu saya, dia tidak pernah meminta perpanjangan tiga periode,” ujarnya. kata Puan Maharani pada Rabu 25 Oktober 2023 di Jakarta.
Menurut konstitusi, kata Puan, presiden menjabat selama lima tahun dan setelah itu dapat dipilih kembali pada jabatan yang sama untuk satu masa jabatan.
“Jika kemudian ada perpanjangan masa jabatan itu, mekanismenya dari mana? Kemudian seperti apa?” kata Puan Maharani