Kurang tidur tidak hanya membuat Anda mengantuk, tetapi juga berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik Anda setiap hari.
Kurang tidur dan kesehatan mental umumnya merupakan permasalahan yang kompleks karena saling berhubungan. Misalnya saja insomnia yang memperburuk kondisi psikologis seseorang. Di sisi lain, stres yang dihadapi seseorang bisa memicu kurang tidur.
Kurang tidur dapat menimbulkan akibat serius bagi kesehatan fisik dan mental seseorang.Berikut beberapa kemungkinan bahaya kurang tidur:
- Pengaruhnya terhadap emosi. Saat kurang tidur, aktivitas salah satu bagian otak yaitu amigdala meningkat hingga 60%. Aktivitas amigdala yang tinggi ini memengaruhi kemampuan otak dalam mengendalikan emosi.
- Stres menyebabkan diabetes. Tidur dan stres adalah dua hal yang saling berkaitan.Kurang tidur dapat meningkatkan produksi kortisol, hormon yang bertanggung jawab atas stres.
- Depresi. Kondisi ini diperburuk oleh kebiasaan kurang tidur, namun bisa juga disebabkan oleh kurang tidur. Depresi menyebabkan seseorang hanya merasakan emosi negatif, seperti kesedihan dan kehilangan minat pada hal-hal tertentu, termasuk tidur.
- Gangguan mood.Salah satu dampak kurang tidur adalah peningkatan aktivitas amigdala. Amigdala merupakan bagian otak yang berperan dalam mengatur emosi dan perilaku agresif.
- Gangguan bipolar. Kondisi ini dapat meningkatkan episode manik penderitanya dan menyebabkan kelelahan ekstrem, sehingga meningkatkan durasi tidur pada fase depresi..
- Gangguan kecemasan memperpendek durasi tidur, berkontribusi terhadap serangan panik dan mimpi buruk.Pada penderita gangguan kecemasan, kurang tidur mempengaruhi kemampuan mengendalikan emosi.