vnewsmedia – Lima penumpang yang merupakan Penjaga pantai di dalam pesawat Japan Airlines dilaporkan tewas usai terjadi tabrakan antara pesawat Japan Airlines dan pesawat Cost Guard di Bandara Haneda Tokyo, Selasa 2 Januari 2024.
Sementara itu pilot pesawat cost guard yang sebelumnya dikabarkan hilang telah ditemukan dan saat ini dalam kondisi sadar.
Melansir Bloomberg pejabat Kementerian transportasi dan penjaga pantai Jepang Tengah melakukan penyelidikan terkait penyebab tabrakan pesawat.
Sayangnya keduanya tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut, Dewan keselamatan transportasi tengah berusaha menemukan penyebab, apakah ada miskomunikasi yang terjadi dalam kontrol lalu lintas udara terutama di bandara Haneda.
Di sisi lain pesawat Japan Airlines nomor penerbangan JL516 yang bertabrakan dengan pesawat Coast Guard di bandara Haneda, dievakuasi dari landasan pachu selasa malam 2 Januari 2024.
Usaia evakuasi otoritas bandara kembali membuka operasional bandara Haneda yang sempat ditutup akibat insiden tabrakan.
“kami bertujuan untuk menghidupkan kembali operasi penerbangan di Haneda sesegera mungkin,” ujar tetsuo Saito menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata.
Pesawat JL516 menggunakan Airbus tipe A350-900 yang dapat menampung 369 hingga 391 penumpang. Japan Airlines sendiri memiliki 16 pesawat dengan jenis serupa yang diterbangkan sejak 2019.
Adapun insiden tabrakan dua pesawat di landasan atau sekitaran bandara jarang sekali terjadi. Kasus serupa dan yang terparah pernah terjadi di Spanyol pada tahun 1977 2 Jet jumbo Boeing 747 bertabrakan di landasan pacu bandara Los rodeos di Pulau tenerif Spanyol insiden ini menewaskan 583 orang.