Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum Republik Indonesia (DKPP) menggelar Rakornas bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Rakornas bertujuan untuk menyatukan langkah tiga lembaga penyelenggara Pemilu DKPP KPU dan Bawaslu.
Kegiatan diikuti lebih dari 1400 peserta yang merupakan penyelenggara pemilu dari KPU dan Bawaslu tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota serta Tim Pemeriksa DKPP.
Rakornas dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan turut dihadiri MenkoPolhukam Prof. Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Laksamana TNI Yudo Margono.
Jokowi berpesan DKPP harus berani menjalankan tugasnya secara tegas mengawasi KPU dan Bawaslu selama tahapan Pemilu berlangsung agar Pemilu 2024 akuntabel dan berintegritas.
“Pemilu 2024 ini merupakan pesta demokrasi terbesar yang pernah kita selenggarakan kalau kita bisa bayangkan dari Aceh sampai Papua dari seluruh provinsi kabupaten dan kota ada 840 Ribu TPS, sehingga sekali lagi tantangan-tantangannya juga besar, baik mengenai bagaimana agar tata kelola Pemilu ini akuntabel berintegritas juga mekanisme distribusi mekanisme pengamanan bukan barang yang mudah,” ungkap Presiden dalam Pidatonya.
Dalam acara ini turut dilakukan penandatanganan deklarasi Pemilu berintegritas oleh Ketua DKPP Hedi lugito, Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja.
Rakornas bertujuan agar tidak terjadi perbedaan visi maupun perbedaan penafsiran perundang-undangan yang berujung pada sengketa antar lembaga penyelenggara pemilu.
Editor: Henry Budianto