vnewsmedia.com – Aksi Demo dilakukan Amnesti Internasional USA dengan menjadikan Gedung Putih bak pemakaman massal pada Rabu 16 November 2023. Mereka membuat mayat palsu dengan dibalut kain kafan dan meletakan mawar diatasnya sebagai simbol tewas warga Gaza akibat agresi Israel.
Adapun demonstrasi tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap korban tewas yang terus meningkat, para demonstran juga mendesak presiden Amerika Serikat Joe biden untuk tegas menyeruhan genjata senjata dalam konflik Israel Hamas.
Di sisi lain otoritas wilayah di Gaza mengatakan Lebih dari 3.600 warga Palestina di Jalur Gaza masih hilang setelah serangan Israel.
Menurut laporan jumlah orang hilang warga Palestina di Gaza yang masih berada di bawah puing-puing bangunan mencapai 3640 orang sebanyak 770 di antaranya adalah anak-anak. Informasi terakhir dari Otoritas di Gaza saat ini total 11.500 orang tewas di Gaza.
Jumlah korban tewas di Gaza tersebut sudah termasuk 4.710 anak-anak dan 3.160 wanita, sejak dimulainya ekskalasi pada 7 Oktober 2023.
Selain itu pihak berwenang di Gaza Palestina juga sebelumnya melaporkan setidaknya 200 pekerja medis telah terbunuh di Jalur Gaza. Dalam laporan yang tercatat korban tewes tersebut termasuk dokter perawat dan para medis yang bekerja di Jalur Gaza.
Pihak berwenang di Gaza juga melaporkan sebanyak 25 rumah sakit dan 52 layanan kesehatan telah dihentikan operasinya akibat pemboman besar-besaran Israel di daerah tersebut.
Sementara itu sebanyak 55 kendaraan ambulans yang beroperasi di Jalur Gaza juga Terkena tembakan dan bom Israel. Saat ini Rumah Sakit telah menjadi sasaran serangan Israel karena mengklaim Hamas bersembunyi di bawah tanah rumah sakit di Gaza. Salah satu Rumah Sakit yang saat ini menjadi sasaran militer Israel adalah Rumah Sakit Al-Shifa yang sudah dikepung selama beberapa hari terakhir.