vnewsmedia.com – JAKARTA, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus-menerus membuat inovasi unggulan guna memajukan kesejahteraan masyarakat. Tercatat pada tahun 2023 Provinsi Sumatera Selatan telah mengeluarkan 214 inovasi baru dan di antaranya menjadi program unggulan.
Program unggulan tersebut di antaranya ‘Sumsel Tanggap' dan ‘Gerakan Sumsel Mandiri Pangan'. Adanya kedua program tersebut membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel meraih penghargaan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni menerima langsung penghargaan tersebut yang diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
“Sumatera Selatan mendapat penghargaan IGA yang terinovatif nomor satu dari kategori provinsi. Jadi mendapat penghargaan IGA terbaik untuk kategori provinsi,” ucap Fatoni.
Fatoni menjelaskan program ‘Sumsel Tanggap' merupakan inovasi bidang pelayanan kesehatan dalam penanggulangan gawat darurat medis. Aplikasi ini, lanjutnya, juga terintegrasi dengan Polda Sumsel dan cukup menghubunginya di nomor 119.
Sementara itu, ‘Gerakan Sumsel Mandiri Pangan' merupakan inovasi bidang pangan yang bertujuan menekan angka kemiskinan dan tengkes juga menjaga inflasi. Menurut Fatoni, tujuan program ini dapat memberi manfaat luas dan menjadi contoh bagi daerah lainnya.
Gerakan Sumsel Mandiri Pangan merupakan gerakan yang mengajak masyarakat menjadi petani pemula dengan menanam sejumlah komoditas pangan di pekarangan rumah. Sejumlah bantuan pun diberikan, seperti bibit dan sarana tanam. Sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah, program ini sudah tertuang dalam Peraturan Gubernur Sumsel Nomor 22 Tahun 2022.
Fatoni mengatakan Provinsi Sumatera Selatan terus melakukan pembinaan, sosialisasi kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan unit kerja terkait termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) untuk melakukan inovasi. Setelah inovasi dilakukan, Fatoni mendorong para OPD untuk terus mengupdate dan mengupgrade inovasi tersebut.
“Jadi tidak berhenti sampai inovasi saja tapi itu juga perlu dimaintain tiap tahun agar bisa ikut lomba-lomba lagi dan inovasi itu tidak berhenti. Tujuannya adalah untuk menciptakan agar Sumsel itu menjadi budaya, sistem iklimnya itu inovatif,” jelas Fatoni.
“Inovasi tak akan terhenti karena inovasi ini merupakan solusi untuk menyelesaikan persoalan dan mengembangkan pelayanan,” lanjutnya. (*)