vnewsmedia.com – OKU, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengatakan pemadaman kebakaran hutan dan pedesaan menjadi prioritas mereka, khususnya di wilayah OKU.
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi permasalahan serius, khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). BPBD mencatat 64 kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten OKU, Sumatera Selatan antara September hingga Oktober 2023.
“Salah satu instruksi yang saya terima dari Menteri Dalam Negeri adalah memberikan prioritas pada pemadaman kebakaran hutan dan pedesaan”; Kata Fatoni di Palembang, dikutip Antara, Minggu 8 Oktober 2023.
Menurut dia, satgas dan Forkopimda rutin mengunjungi lokasi kebakaran dan sekitarnya, baik melalui jalur udara maupun langsung melalui jalur darat.
“Hasil kajian secara keseluruhan akan digunakan untuk menyusun kebijakan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Sumsel. “” Dia melanjutkan.
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 1.419 titik api di 8 provinsi Sumatera. Jumlah titik api terbanyak terdapat di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) – 1.015 titik.
Sementara itu, Gunalfi, Direktur Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD OKU, mengatakan jumlah kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut cukup tinggi. Lahan yang terbakar rata-rata merupakan lahan perkebunan dan pertanian milik masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut.
Sebagian besar lahan terbakar di Desa Tanjung Baru dan Juruan yang luasnya masing-masing 204 dan 17 hektare pada September 2023.
“Sebagai tindakan pencegahan, kami mengintensifkan patroli di beberapa kecamatan yang dipetakan untuk mencegah kebakaran yang dapat menyebabkan kekeringan pada musim tersebut”; » kata Gunalfi.
Tim gabungan menyisir kawasan yang diyakini rawan kebakaran hutan dan pedesaan serta melakukan pemadaman jika terdapat titik api.
“Sekali lagi kami mengimbau kepada warga untuk tidak membakar kawasan tersebut.” “Kami juga diminta untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, apalagi di darat, karena dapat mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan,” imbuhnya. Dia berkata.