vnewsmedia.com – Jakarta, Menko Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara terkait situasi politik saat ini yang terbilang cukup panas. Terlebih terkait beberapa isu yang dilontarkan masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Menurutnya berbeda pandangan politik ataupun pilihan adalah hal biasa tetapi jangan sampai bermusuhan dan menaruh dendam.
Luhut mengatakan masyarakat harus pintar membaca tanda-tanda zaman dan menilai berbasis data bukan berbicara menggunakan perasaan.
“kau tanyalah hatimu yang paling dalam Apa sih yang sudah kau lakukan buat Republik ini jangan kita, gampang judge orang lain gitu bilang ingusanlah, bilang pengkhianat lagi, siapa sih yang mau jadi pengkhianat,” Kata Luhut dalam videonya.
Hal tersebut juga diungkapkan kepada rekan-rekan Luhut sesama purnawirawan TNI, menurutnya jangan lagi saling serang, sebaliknya justru saling memberikan masukan untuk membangun Indonesia terutama kesuksesan seorang presiden.
Luhut mengatakan tidak ada seorang presiden pun yang dapat menyelesaikan pekerjaannya secara sempurna.
Luhut kemudian menyebut Presiden Joko Widodo sebagai yang hebat karena bebesar hati dan Rekonsiliasi dengan Rival saat Pilpres 2014 dan 2019 yakni Prabowo Subianto dan hasil kerja sama keduanya sangat baik.
Luhut meminta semua pihak tidak membawa perasaan atau baper dalam pilpres ini jika tidak menyukai salah satu pihak maka cukup tidak memilih.